MISTERI SUMUR TUA



Kisah sumur tua yang sudah tidak lagi ada airnya (sumur mati)

    Didepan rumahku (sekitar 30 meter) ada sebuah sumur tua yang sudah tidak lagi mengeluarkan air dan tidak lagi dipakai. Banyak cerita orang tentang keangkeran sumur tersebut. Bahkan banyak warga sekitar yang takut walau hanya melintas disampingnya.
    Dulu pernah kakak sepupuku menimbun sumur tersebut dengan sampah sampai penuh. Namun keesokan harinya sampah yang dibuat untuk menimbun sumur tersebut sudah bersih. Bersih bahkan sampai dasar sumur terlihat bersih seperti habis disapu.
    Kadang sumur tersebut dasarnya sangat dangkal hingga bisa kita gapai dengan tangan. Tetapi terkadang menjadi dalam kembali. Ini pernah terjadi ketika pada saat itu ada anak ayam yang tercebur ke dalam. Pada saat itu bisa diambil hanya dengan tangan saja. Namun beberapa minggu kemudian ada lagi anak ayam yang tercebur kedalam. Ketika aku mau mengambilnya,
aku harus menggunakan galah karena dasarnya terlalu dalam. Dan pada saat itu aku bisa mellihat dengan jelas bahwa dasar dari sumur tersebut tetap bersih seperti terawat dengan rapi. Padahal sumur tersebut berada di tengah kebun yang ditumbuhi pepohonan yang lebat. Dan juga banyak pohon bambu yang tumbuh disekitar sumur tersebut. Sehingga secara logika seharusnya sumur tersebut penuh dengan daun kering yang berguguran. Tetapi kenyataanya sumur tersebut tetap bersih seperti terawat dengan baik. Tidak ada sampah yang memenuhi dasar sumur. Dan keadaan ini masih tetap terjadi sampai sekarang..

    Sebenarnya masih banyak lagi cerita misteri yang sering aku dengar di kampung ini. Tetapi karena aku tidak mengalaminya sendiri maka aku tidak menceritakannya.

    Cerita ini bukan untuk membuat anda takut kepada makhluk dari alam lain, tetapi hanya untuk kita sadar bahwa selain dunia kita masih ada sisi dunia lain yang berjalan selaras dengan dunia kita ini. Hanya untuk kita percaya akan adanya gaib…

HANTU PENUNGGU POHON "CANGKRING"



4. Hantu penunggu pohon cangkring yang marah karena pohonnya dipotong
    Di kebun belakang rumahku terdapat pohon cangkring besar. Pohon ini penuh dengan duri besar di seluruh batang dan rantingnya. Di dekat pohon itu sering kali aku mendengar cerita dari orang yang sering diganggu. Ada yang bilang sering lihat anak kecil. Ada juga penjual bakso keliling yang sampai jatuh kesungai gara-gara diganggu makhluk gaib di dekat pohon itu. Tetapi aku sendiri belum pernah mengalaminya.
    Pohon itu adalah milik kakak dari ibuku atau biasa aku panggil dengan sebutan pak de. Suatu hari pak de mau membakar batu bata buatan cucunya. Karena kayunya kurang, maka pak de menebang pohon cangkring itu untuk tambahan kayu bakar. Pada saat penebangan tidak terjadi hal yang aneh sama sekali. Namun keesokan malamnya aku mengalami hal yang aneh.
    Pada saat itu sudah menjelang pagi. Aku yang biasa tidur dikeloni ibuku tiba-tiba terbangun dari tidur karena merasakan kalau aku sendirian. Benar saja, ketika membuka mata aku sudah tidak melihat ibu di sampingku. Selain aku ditinggal sendirian oleh ibuku, aku merasakan ada yang aneh.

Mataku seperti dipaksa untuk melihat kearah pintu kamar yang hanya tertutup oleh horden tipis tembus pandang.
    Benar saja. Ketika melihat kearah pintu kamar tampak sesosok banyangan tinggi besar dengan mata merah dan rambut acak-acakkan sedang menatapku. Meskipun makhluk itu ada di belakang horden, tetapi masih terlihat jelas karena hordennya hanya kain tipis yang tembus pandang.
    Aku sungguh ketakutan. Mau berlari keluar tidak mungkin karena makhluk itu berdiri di tengah pintu kamar. Aku hanya bisa menutup kedua mataku dengan bantal dan terus membaca doa. Membaca surat-surat pendek yang aku hafal tanpa melirik sedikit pun kearah pintu. Terus dan terus sampai akhirnya ibuku pulang dari jalan pagi.
    Aku langsung menceritakan kejadian tersebut kepada ibu. Awalnya ibu tidak percaya. Namun keesokan harinya ibu mengalami sendiri kejadian aneh. Pada saat itu ibu sedang menimba air disumur untuk wudhu. Ibu mau mendirikan sholat isya’. Ketika menimba itu lah ibu melihat bayangan lewat didepannya dan menuju kekebun. Setelah diperhatikan bayangan itu hilang begitu saja.
  
    Sebagai tambahan: pada saat membakar batu bata tersebut banyak orang yang merasakan kalau ada sesuatu yang terus mengikuti kami. Dia terus berada dibelakang kami. Bukan Cuma satu dua orang yang merasakan, tetapi hampir semua. Dan pada saat dibuka, batu bata yang kami bakar semalam suntuk dengan bara api yang sangat panas tersebut tidak ada satupun yang matang berwarnya merah. Sesuatu hal yang sulit untuk dinalar dipikiran kami. Karena kami sudah terbiasa membakar batu bata, dan belum pernah mengalami kejadian yang seperti ini.

HANTU "THETHEK" PEMUKUL PAGAR BAMBU



3. Hantu “thethek” yang memukuli pagar bambu
  
    Pengalaman ini hanya sebentar aku alami. Pada saat itu akku bersama kawan-kawanku sedang berjalan pulang dari rumah tetangga. Kami mau jalan sebentar ke jalan besar. Ketika melewati lorong yang gelap, tiba-tiba pagar jalan yang terbuat dari bambu berbunyi keras seperti di pukuli menggunakan kayu. Ada salah satu kawanku yang bilang kalau itu adalah yang biasa disebut “hantu thethek”. Dan dia menyarankan kepada kami agar kami tidak lari. Tetapi karena jarak kami dengan sumber bunyi itu hanya sekitar 2 meter, dan kami hanya bisa mendengar bunyi dan tidak melihat apa-apa, maka mau tidak mau membuat hati kami keder dan bulu kuduk merinding. Akhirnya beberapa temanku lari tunggang-langgang. Hanya tinggal aku dan kawan yang menyarankan kami agar kami tidak lari tersebut yang masih tinggal dan tetap berjalan tenang walau hatiku sebenarnya juga takut.
    Sampai di jalan besar dan terang, kami mulai membahas kejadian yang baru saja kami alami tersebut. Aku merasa bangga karena pada saat itu aku tidak ikut lari bersama teman yang lain..

BAYANGAN PUTIH DAN SUARA CEKIKIKAN



2. Sekelompok hantu perempuan yang menyesatkan aku
  
    Pada waktu itu aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Kalau tidak salah masih kelas 3. Pada malam itu ada tetangga yang punya hajatan. Karena keluarga terpandang, mereka mengadakan orgen tunggal untuk menghibur warga sekitar. Aku pun menonton berdua bersama temanku yang sebaya.
    Pada saat acara selesai kami pun pulang bersama. Tetapi rumah temanku tersebut lebih dekat daripada rumahku. Di jalan aku sudah berpikir bagaimana aku pulang nanti sendirian. Aku berharap ada yang jemput aku di ujung gang rumah aku. Namun aku juga berharap kalau saja ada orang lain yang jalanya searah dengan aku.
    Sampai pada gang yang pertama, aku sepintas melihat beberapa bayangan putih yang masuk ke gang itu. Aku juga mendengar suara cekikikan tawa permpuan yang seperti sedang bercanda. Ada keraguan dibenakku. Apa aku ikut bareng dengan mereka atau aku lewat gang satunya lagi yang kemungkinan ada yang jemput aku di ujung gang sana ?. Sedangkan gang tersebut memang terkenal angker karena ada pohon besar yang ada di tepi gang tersebut. Tetapi belum tentu juga ada yang menunggu aku di ujung gang yang satunya.
    Diantara keraguan tersebut aku harus cepat mengambil keputusan. Karena kalau tidak bayangan yang aku lihat tersebut keburu jauh.

Akhirnya aku putuskan untuk lewat gang tersebut dan berharap bisa bareng dengan rombongan yang aku lihat tadi. Dengan bergegas aku segera menyusul mereka masuk ke gang yang sangat gelap tersebut. Namun betapa terkejutnya aku ketika sudah masuk ke gang sekitar 50 meter. Aku tidak menemui siapa pun di gang tersebut. Hanya sunyi dan gelap yang ada. Aku baru sadar kalau bayangan yang aku lihat tadi bukanlah manusia, tetapi makhluk dunia lain. Aku segera berlari sekencang-kencangnya dalam gelap. Sampai aku jatuh bangun. Aku terus berlari dan berharap cepat sampai di rumah dan segera masuk rumah untuk berlindung.
    Namun ketika sampai rumah, kembali aku harus merasa ketakutan lagi karena pintu rumahku dikunci dari luar pertanda kalau tidak ada orang dirumah. Akhirnya aku hanya bisa duduk lemas didepan pintu rumah sambil menekuk wajahku diantara dua kaki. Aku memejamkan mata dan menutup telinga.
    Untungnya setelah sekitar 30 menit kemudian kakakku pulang sambil membawa kunci rumah. Dia bilang kalau dia menunggu aku di ujung gang yang satunya lagi..
    Sambil gemetar aku menceritakan kejadian yang baru saja aku alami..

MISTERI | KISAH NYATA | CERITA HANTU



Kisah nyata misteri
Misteri | kisah nyata | cerita hantu
Misteri ini aku alami sendiri.

Kita sering mendengar akan cerita-cerita misteri yang dialami oleh orang. Ada yang percaya dan ada yang tidak. Semua itu terserah kita menyikapinya.Selain dunia yang kita tempati sekarang ini, kita juga harus mempercayai adanya dunia lain. Dunia alam gaib yang memang terkadang tidak masuk akal.

Ini adalah kumpulan cerita misteri yang aku alami sendiri sejak aku kecil sampai sekarang.

Aku tinggal di sebuah desa kecil di kota Trenggalek. Sebuah kota di pesisir selatan Jawa Timur. Sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh gunung.
Waktu masih kecil, aku seorang penakut. Itu karena hampir setiap hari aku dijejali dengan cerita-cerita mengenai hantu. Dan mungkin karena aku seorang penakut itu pula, aku sering kali mengalami hal-hal aneh yang diluar akal manusia. 





Cerita misteri yang aku alami. Kisah nyata misteri. 

1. Lahir dalam kubur.
  
    Pada waktu itu seperti biasa aku berangkat sekolah jalan kaki melewati area pekuburan desa yang memang terkenal angker. Karena jalan itu lah yang terdekat menuju sekolah. Pada waktu itu aku masih TK. Karena sudah siang, hanya ada 2 orang saja yang berangkat bersama dengan aku. Saat melewati area pekuburan, tiba-tiba dari arah persawahan di seberang area pekuburanterdengar seperti burung blekok atau lebih mirip dengan suara katak/kodok yang sangat nyaring. Kami bertiga heran dengan suara tersebut. Karena suara tersebut selama ini belum pernah kami dengar. Karena penasaran, salah satu teman saya yang sudah besar (mereka berdua sudah kelas 6 SD) melemparkan batu ke arah suara tersebut. Suara tersebut langsung berhenti dan langsung berganti dengan suara tangis bayi dari area pekuburan. Tangisan tersebut sangat nyaring. Kami bertiga mendengarnya. Namun orang-orang yang berada di samping area pekuburan tidak mendengarnya. Padahal jaraknya relatif dekat. Kalau dipikir-pikir, dari jaraknya yang dekat dan suara tangisan yang nyaring, tidak mungkin mereka tidak mendengar. Pada saat itu ke-dua temanku sudah tahu kalau itu adalah hantu. Sementara aku masih bingung dengan apa yang terjadi. Namun pada saat itu kami tidak lari. Karena mungkin temanku malu antara satu dengan yang lain. Sementara aku belum paham benar dengan apa yang kami alami.
    Kami terus saja berjalan sampai lewat area pekuburan. Dan suara tersebut tidak terdengar lagi oleh kami. Disini lah akhirnya teman aku tersebut baru ngomong kalau suara tadi adalah hantu.
    Sampai di sekolah aku kembali menjalani hari-hari sekolah seperti biasa. Hingga aku lupa kan kejadian yang baru saja aku alami.

    Namun masalah terjadi pada saat pulang sekolah. Aku yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak harus pulang lebih dulu dari pada teman-temanku yang duduk di bangku SD.


 Hanya yang masih duduk di kelas 1 SD saja yang pulangnya bersamaan.
    Ketika mau lewat jalan yang sama dengan waktu berangkat tadi pagi, aku teringat kejadian tadi. Aku mencoba memberi tahu kejadian yang aku alami tadi pagi kepada teman-teman yang pulang bersama. Namun mereka tidak ada yang percaya karena paginya mereka juga lewat jalan yang sama dan tidak ada apa-apa. Akhirnya kami pun tetap melewati jalan yang melintasi area pekuburan. Pada saat itu kami ber-lima. Tiga anak TK termasuk aku dan 2 anak kelas 1 SD. Karena kami ber-lima, rasa takut yang tadi sempat aku rasakan jadi hilang. Dan aku berharap kejadian tadi pagi tidak terulang lagi.
    Ketika memasuki area pekuburan, tiba-tiba aku terasa mau buang air kecil. Aku pun buang air kecil di tepi area pekuburan tersebut. Selesai buang air, secara iseng aku melempar batu kecil ke pondok tempat penyimpanan keranda. (Kebiasaan iseng ini sering kami lakukan utuk menakut-nakuti teman yang lain, terutama anak perempuan). Dan setelah itu langsung terdengar bunyi yang mirip katak seperti tadi pagi. Lokasinya pun sama seperti lokasi bunyi pagi harinya. Aku langsung cerita pada teman-teman kalau itu adalah hantu dan akan menangis bila dilempari pakai sesuatu. Namun teman-teman tetap tidak percaya sehingga aku melempari suara tersebut dengan batu untuk membuktikan pada teman-temanku. Dan benar, kejadian persis seperti tadi pagi terulang. Terdengar suara tangis bayi yang sangat kencang. Kami semua lari sekencang-kencangnya karena ketakutan. Tidak lagi menoleh kiri dan kanan. Bahkan ada beberapa teman yang jatuh bangun karena ketakutan.
    Sampai di luar area pekuburan, ada beberapa orang tua yang heran dengan tingkah kami. Kami mencerikatan yang baru saja kami alami dan mereka keheranan semua.
    Kemudian mereka memanggil sesepuh desa. Dan bersama beberapa orang mereka menuju area pekuburan untuk melihat apa yang terjadi. Sementara kami masih ketakutan dan langsung pulang kerumah masing-masing.
    Keesokan harinya kami mendengar penjelasan tentang yang kami alami kemaren. Menurut sesepuh desa, suara itu adalah suara bayi yang baru saja dilahirkan oleh warga desa kami yang beberapa waktu lalu telah meninggal dalam keadaan hamil tua. Dan tanpa dioperasi untuk mengeluarkan janin yang masih ada di rahim, langsung dikubur bersama janin tersebut. Dan kemaren itu adalah saat kelahirannya. Itu yang disebut lahir dalam kubur.
    Sampai sekarang kami masih sering bercerita kejadian yang kami alami tersebut pada teman-teman yang dulu sama-sama mengalami.
    Yang tidak mengalami kejadian ini, pasti sangat sulit untuk percaya. Namun kejadian ini benar-benar kami alami…